Miris, Anak Berzina Dengan Ibu Kandung
MIRIS, ANAK BERZINA DENGAN IBU KANDUNG
Wanaraja (Garut) - Demi menyalurkan hasrat birahinya, AK (16) tega menghamili IK (38) yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
Perbuatan keji ini ia lakukan di rumahnya yang hanya ditinggali oleh mereka berdua. Setahu warga, IK telah lama menjanda, selain itu, penampilannya yang seringkali menampakan auratnya diduga memancing gairah anaknya yang sedang mengalami masa puber.
"Beberapa bulan yang lalu, saya tidak sengaja melihat mereka sedang berbuat mesum di rumahnya pada siang hari" ujar Kasirun.
Mereka tergolong keluarga miskin dan tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Untuk makan sehari-hari, ibu dan anak ini menunggu uluran tangan Kasirun, tetangganya.
Selain Kasirun, tidak ada yang peduli. Mungkin karena selama ini mereka tidak pernah bergaul dengan warga sekitar. Terlebih, selama IK hamil, mereka berdua jarang keluar rumah. Bahkan, sejak kecil AK belum pernah bersekolah karena terbatasnya biaya.
Ironisnya, IK enggan melaporkan perbuatan keji anaknya terhadapnya ke polisi. Dan ketua RT dan lurah setempat pun membiarkan kasus ini.
Menurutnya, belum ada undang-undang yang mengatur perzinaan anak dengan ibunya sendiri. Bagaimana tidak, mereka melakukan hubungan intim atas dasar suka sama suka. Setelah warga mengetahui perbuatan mereka, mereka tampak biasa saja, tidak ada rasa malu ketika bertemu.
Kemarin pagi, IK melahirkan sepasang bayi kembar. Yang satu berbulu hitam pekat, dan yang satu berbulu putih kombinasi hitam. "Mbeee" begitulah tangisannya. Hal ini menambah kebahagiaan tersendiri bagi Kasirun. Karena IK (ibu kambing) yang berusia tiga puluh delapan bulan melahirkan dua kambing sekaligus hasil perkawinan dengan AK (anak kambing),enam belas bulan. Sekarang kambing Kasirun jumlahnya menjadi empat ekor. Selamat ya! buat Kasirun.
Wanaraja (Garut) - Demi menyalurkan hasrat birahinya, AK (16) tega menghamili IK (38) yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
Perbuatan keji ini ia lakukan di rumahnya yang hanya ditinggali oleh mereka berdua. Setahu warga, IK telah lama menjanda, selain itu, penampilannya yang seringkali menampakan auratnya diduga memancing gairah anaknya yang sedang mengalami masa puber.
"Beberapa bulan yang lalu, saya tidak sengaja melihat mereka sedang berbuat mesum di rumahnya pada siang hari" ujar Kasirun.
Mereka tergolong keluarga miskin dan tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Untuk makan sehari-hari, ibu dan anak ini menunggu uluran tangan Kasirun, tetangganya.
Selain Kasirun, tidak ada yang peduli. Mungkin karena selama ini mereka tidak pernah bergaul dengan warga sekitar. Terlebih, selama IK hamil, mereka berdua jarang keluar rumah. Bahkan, sejak kecil AK belum pernah bersekolah karena terbatasnya biaya.
Ironisnya, IK enggan melaporkan perbuatan keji anaknya terhadapnya ke polisi. Dan ketua RT dan lurah setempat pun membiarkan kasus ini.
Menurutnya, belum ada undang-undang yang mengatur perzinaan anak dengan ibunya sendiri. Bagaimana tidak, mereka melakukan hubungan intim atas dasar suka sama suka. Setelah warga mengetahui perbuatan mereka, mereka tampak biasa saja, tidak ada rasa malu ketika bertemu.
Kemarin pagi, IK melahirkan sepasang bayi kembar. Yang satu berbulu hitam pekat, dan yang satu berbulu putih kombinasi hitam. "Mbeee" begitulah tangisannya. Hal ini menambah kebahagiaan tersendiri bagi Kasirun. Karena IK (ibu kambing) yang berusia tiga puluh delapan bulan melahirkan dua kambing sekaligus hasil perkawinan dengan AK (anak kambing),enam belas bulan. Sekarang kambing Kasirun jumlahnya menjadi empat ekor. Selamat ya! buat Kasirun.
Comments
Post a Comment