Sudut-sudut 'Surga' Kita (Istri)
Sudut-sudut 'Surga' Kita
Setiap sudut rumah kita, cucian baju, piring dan gelas kotor, tumpukan jemuran, lantai berantakan (lagi dan lagi), tumpukan setrikaan, susu dan makanan yang tumpah berserakan, belanjaan yang menanti diolah, bayi yang bab, tangisan bayi yang mengantuk, anak-anak dengan segala kehebohannya, antrian mandi balita-balita kita, antrian buku yang minta dibacakan anak demi anak,
huruf perhuruf yang kita kenalkan, tatih demi tatih anak yang belajar berjalan, belum lagi saat hamil mabok mual muntah, hamil besar dengan segala kisahnya, juga kontraksi yang penuh antusias menggedor dinding rahim dengan perkasa, belum lagi bagi ibu yang mendobel menjadi mahasiswi dan pekerjaan lainnya, dan seterusnya, dan begitu banyak PELUANG yang Allah terus berikan untuk kita selalu sibuk menanam saldo akhirat dan ridho-Nya,
Allah berikan kita kesempatan untuk mendulang begitu banyak pahala tiada henti sehingga malaikat dibuat ikut sibuk mencatat amal shalih detik perdetiknya,
Ingatkah kita saat membandingkan keadaan sambil berfikir: betapa mudahnya kita saat hidup menjadi gadis, pergi ke kajian manapun tinggal buka pintu, saat mengantuk bisa tidur kapan saja, saat perlu refreshing bisa ketemu temen kapan saja, dst..dst..
Lalu mulut kita dipenuhi oleh keluhan,
Sekarang tak sempat lagi ini,
Sekarang tak ada waktu lagi untuk itu,
Sekarang boro-boro bisa itu,
Tapi, lihatlah ukhti ..
Ingatkah kita....
setelah menikah begitu banyak PELUANG amal yang Allah tambah ke kita berlipat-lipat banyaknya hingga kita bisa mengalah untuk tidak tidur meskipun mengantuk? Alangkah bersyukurnya kita...ladang akhirat terhampar seluas-luasnya di dalam rumah kita, bahkan saat kita tak sempat keluar dari pintu rumah seharian! Masya Allah....
Menjadi sibuk itu suatu kesyukuran yang patut kita syukuri,
Karena para ulama terdahulu sampai berdoa, "Ya Allah sibukanlah kami dalam ketaatan hingga kami tak sempat mengerjakan kemaksiatan."
Maka beruntunglah para ummahat yang bahkan tak sempat lagi selonjoran, betapa banyak amalnya...betapa sedikit waktunya yang tersia...
Tahniah wahai para Ummahat, wajarlah bila kedelapan pintu surga Allah janjikan bila engkau beriman, taat beribadah, dan taat suami.
Namun.................
Semua ladang amal tadi hanya bisa kita raih dengan dua hal:
Satu, meniatkan semuanya karena Allah....bukan karena ingin dilihat orang, suami, orang tua, mertua, tetangga dll
Dua, terus belajar sehingga kita tau mana yang sesuai syariat dan mana yang tidak.
Lalu, cintai ladang-ladang amal yang telah Allah hamparkan untuk kita itu, sambut dengan suka cita, kerjakan dengan bahagia dan berharap senyum ridha-Nya...cuci piring sambil senandung Shalawat, bersih-bersih sambil senandung al Quran....indah....menjadi ringan terasa
Ya Allah....jadikanlah kami ummahat-ummahat yang menghiasi hari kami dengan niat karenaMu, lindungilah kami dan keluarga dari nerakaMu, dan kumpulkanlah kami di jannah-Mu..tempat di mana wanita menjadi kaum yg paling sedikit, maka jadiknalah kami salah satu dari sedikit wanita yg menghuni rumah di jannahMu..
Aamiin
@hanialfarouqy
catatan ini dibuat untuk menasehati diri sendiri
------------------------------------------------------
Copas dr Ustadzah Ummu Hani Zaujah Ustadz Ali Nur Medan ΨΩΨΈΩΩ Ψ§ΩΩّٰΩ ΨͺΨΉΨ§ΩΩ
Setiap sudut rumah kita, cucian baju, piring dan gelas kotor, tumpukan jemuran, lantai berantakan (lagi dan lagi), tumpukan setrikaan, susu dan makanan yang tumpah berserakan, belanjaan yang menanti diolah, bayi yang bab, tangisan bayi yang mengantuk, anak-anak dengan segala kehebohannya, antrian mandi balita-balita kita, antrian buku yang minta dibacakan anak demi anak,
huruf perhuruf yang kita kenalkan, tatih demi tatih anak yang belajar berjalan, belum lagi saat hamil mabok mual muntah, hamil besar dengan segala kisahnya, juga kontraksi yang penuh antusias menggedor dinding rahim dengan perkasa, belum lagi bagi ibu yang mendobel menjadi mahasiswi dan pekerjaan lainnya, dan seterusnya, dan begitu banyak PELUANG yang Allah terus berikan untuk kita selalu sibuk menanam saldo akhirat dan ridho-Nya,
Allah berikan kita kesempatan untuk mendulang begitu banyak pahala tiada henti sehingga malaikat dibuat ikut sibuk mencatat amal shalih detik perdetiknya,
Ingatkah kita saat membandingkan keadaan sambil berfikir: betapa mudahnya kita saat hidup menjadi gadis, pergi ke kajian manapun tinggal buka pintu, saat mengantuk bisa tidur kapan saja, saat perlu refreshing bisa ketemu temen kapan saja, dst..dst..
Lalu mulut kita dipenuhi oleh keluhan,
Sekarang tak sempat lagi ini,
Sekarang tak ada waktu lagi untuk itu,
Sekarang boro-boro bisa itu,
Tapi, lihatlah ukhti ..
Ingatkah kita....
setelah menikah begitu banyak PELUANG amal yang Allah tambah ke kita berlipat-lipat banyaknya hingga kita bisa mengalah untuk tidak tidur meskipun mengantuk? Alangkah bersyukurnya kita...ladang akhirat terhampar seluas-luasnya di dalam rumah kita, bahkan saat kita tak sempat keluar dari pintu rumah seharian! Masya Allah....
Menjadi sibuk itu suatu kesyukuran yang patut kita syukuri,
Karena para ulama terdahulu sampai berdoa, "Ya Allah sibukanlah kami dalam ketaatan hingga kami tak sempat mengerjakan kemaksiatan."
Maka beruntunglah para ummahat yang bahkan tak sempat lagi selonjoran, betapa banyak amalnya...betapa sedikit waktunya yang tersia...
Tahniah wahai para Ummahat, wajarlah bila kedelapan pintu surga Allah janjikan bila engkau beriman, taat beribadah, dan taat suami.
Namun.................
Semua ladang amal tadi hanya bisa kita raih dengan dua hal:
Satu, meniatkan semuanya karena Allah....bukan karena ingin dilihat orang, suami, orang tua, mertua, tetangga dll
Dua, terus belajar sehingga kita tau mana yang sesuai syariat dan mana yang tidak.
Lalu, cintai ladang-ladang amal yang telah Allah hamparkan untuk kita itu, sambut dengan suka cita, kerjakan dengan bahagia dan berharap senyum ridha-Nya...cuci piring sambil senandung Shalawat, bersih-bersih sambil senandung al Quran....indah....menjadi ringan terasa
Ya Allah....jadikanlah kami ummahat-ummahat yang menghiasi hari kami dengan niat karenaMu, lindungilah kami dan keluarga dari nerakaMu, dan kumpulkanlah kami di jannah-Mu..tempat di mana wanita menjadi kaum yg paling sedikit, maka jadiknalah kami salah satu dari sedikit wanita yg menghuni rumah di jannahMu..
Aamiin
@hanialfarouqy
catatan ini dibuat untuk menasehati diri sendiri
------------------------------------------------------
Copas dr Ustadzah Ummu Hani Zaujah Ustadz Ali Nur Medan ΨΩΨΈΩΩ Ψ§ΩΩّٰΩ ΨͺΨΉΨ§ΩΩ
Comments
Post a Comment