Kardi pemilik rumah makan sekaligus berperan sebagai pelayan datang sambil menyodorkan daftar menu.
Si Buta: “Saya orang buta, tentu saja tidak bisa membaca daftar menu, tolong bawakan sendok kotor yang telah dipakai pengunjung sebelumnya, dan saya akan menciumnya. Dari situ nanti saya akan tahu masakan apa yang enak untuk dipesan,”
Kardi: “Baik, ini Pak sendok kotornya.”
Si Buta: (Sambil menciumnya)
“Baik. Saya pesan pepes ikan mas dan sayur asam”.
Dengan agak terperanjat Kardi menulis pesanannya. Menu itu memang menjadi pesanan favorit rumah makan itu.
Beberapa hari kemudian, lelaki buta tersebut datang lagi.
Sekali lagi ia minta sendok bekas pakai untuk dibaui, tetapi bukan yang habis dipakai untuk makan pepes dan sayur asam. Hanya ada satu sendok yang habis dipakai untuk menu lainnya.
Si Buta: “Bau sendok ini enak juga, sepertinya habis dipakai untuk makan ayam bakar dengan lalapan dan sambal terasi.”
Kardi mengiyakan dan lelaki buta pun memesan masakan itu.
Lelaki buta itu untuk ketiga kalinya datang lagi dikemudian hari. Ia datang lebih awal ketika belum ada satu pengunjungpun yang datang, sehingga tidak ada sendok bekas pakai yang bisa diberikan.
Entah darimana datangnya tiba-tiba sifat iseng Kardi muncul.
Ia mendatangi isterinya yang berperan sebagai tukang masak didapur.
Disodorkannya sebuah sendok..
Kardi: “Ningsih, kamu usapkan sendok ini dianu-mu.”
Ningsih: “Apa-apaan sih, Mas?!”
Kardi: “Udahlah nurut aja demi kemajuan rumah makan kita”
Ningsih pun menurut, lalu mengusapkan sendok di “anu-nya” dan mengembalikannya ke Kardi suaminya.
Lalu dibawanya sendok tersebut ke lelaki buta yang sedang duduk menunggu.
Begitu membauinya, sambil mengusap keningnya si buta itu berkata kaget...
Si Buta: “Haahh!! Nengsih kerja disini..??"
Kardi langsung semaput..
😄😁😆😅😂
0 Comments