Kadang Satu Kesalahan, Membuat kita Mudah Melupakan Kebaikan
Seorang suami Bertengkar dengan istrinya dan Meninggalkan Rumah.
Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sadar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa uang. Ia Lapar sekali, ingin makan.
Acong Pemilik Restoran melihat seorang laki laki separuh baya itu Berdiri Cukup lama didepan Restorannya, lalu Bertanya.
"Pak, apakah Engkau ingin Memesan makanan?"
“Ya, tapi aku tidak Punya Uang,"
jawab laki laki itu dengan malu-malu.
"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi Gratis".
Laki laki itu Segera Makan. Kemudian air Matanya mulai Berlinang.
“Ada apa Pak ?"
tanya Acong Pemilik Warung.
“Tidak apa-apa, Aku Hanya terharu Karena Seorang yang Baru Kukenal Memberi aku makan sedangkan istriku telah Mengusirku dari rumah.
Kamu seorang yang Baru Kukenal tapi Begitu Peduli Padaku".
Acong Pemilik warung itu Berkata,
"Pak, mengapa kau Berpikir Begitu ; Renungkan hal ini,
Aku Hanya Memberimu semangkok bakmi & Kau begitu Terharu,
... Sedangkan ...
Istrimu telah Memasak nasi lauk, dll mengurus anakmu Setiap Hari sampai kamu setua ini dari seorang pemuda dan mengurus anakmu hingga dewasa,
Harusnya kamu Berterima Kasih Kepadanya ..."
Laki laki itu Kaget Mendengar Hal tersebut dan Bergegas Pulang
Begitu Sampai di Ambang Pintu rumah,
ia Melihat Istrinya dengan Wajah Cemas.
Ketika Melihat suaminya,
Kalimat Pertamaar dari Mulutnya adalah "Mas.., Kau sudah Pulang, Cepat masuk, aku Telah Menyiapkan Makan Malam."
Mendengar Hal itu,
si Laki laki tidak dapat Menahan Tangisnya dan Menangis dihadapan Istrinya .
Sahabatku,
Kadang Satu Kesalahan, Membuat kita Begitu Mudah Melupakan Kebaikan yang Telah kita Nikmati tiap hari dari Orang-orang yang Sangat Dekat Dengan Kita.
Berterimakasih lah Kepada :
Ayah - Ibu kita
Istri / Suami kita
Pegawai Rumah Tangga ... kita
Pegawai di kantor ... kita
Office boy di kantor .... kita
Semua Orang orang Terdekat dengan kita
Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sadar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa uang. Ia Lapar sekali, ingin makan.
Acong Pemilik Restoran melihat seorang laki laki separuh baya itu Berdiri Cukup lama didepan Restorannya, lalu Bertanya.
"Pak, apakah Engkau ingin Memesan makanan?"
“Ya, tapi aku tidak Punya Uang,"
jawab laki laki itu dengan malu-malu.
"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi Gratis".
Laki laki itu Segera Makan. Kemudian air Matanya mulai Berlinang.
“Ada apa Pak ?"
tanya Acong Pemilik Warung.
“Tidak apa-apa, Aku Hanya terharu Karena Seorang yang Baru Kukenal Memberi aku makan sedangkan istriku telah Mengusirku dari rumah.
Kamu seorang yang Baru Kukenal tapi Begitu Peduli Padaku".
Acong Pemilik warung itu Berkata,
"Pak, mengapa kau Berpikir Begitu ; Renungkan hal ini,
Aku Hanya Memberimu semangkok bakmi & Kau begitu Terharu,
... Sedangkan ...
Istrimu telah Memasak nasi lauk, dll mengurus anakmu Setiap Hari sampai kamu setua ini dari seorang pemuda dan mengurus anakmu hingga dewasa,
Harusnya kamu Berterima Kasih Kepadanya ..."
Laki laki itu Kaget Mendengar Hal tersebut dan Bergegas Pulang
Begitu Sampai di Ambang Pintu rumah,
ia Melihat Istrinya dengan Wajah Cemas.
Ketika Melihat suaminya,
Kalimat Pertamaar dari Mulutnya adalah "Mas.., Kau sudah Pulang, Cepat masuk, aku Telah Menyiapkan Makan Malam."
Mendengar Hal itu,
si Laki laki tidak dapat Menahan Tangisnya dan Menangis dihadapan Istrinya .
Sahabatku,
Kadang Satu Kesalahan, Membuat kita Begitu Mudah Melupakan Kebaikan yang Telah kita Nikmati tiap hari dari Orang-orang yang Sangat Dekat Dengan Kita.
Berterimakasih lah Kepada :
Ayah - Ibu kita
Istri / Suami kita
Pegawai Rumah Tangga ... kita
Pegawai di kantor ... kita
Office boy di kantor .... kita
Semua Orang orang Terdekat dengan kita
Comments
Post a Comment